Pusat Pendidikan Kavaleri di Indonesia

Pusat Pendidikan Kavaleri (Pusdikkav) berada di bawah jajaran Pusat Kesenjataan Kavaleri (Pussenkav) untuk menyelenggarakan pendidikan kecabangan Kavaleri bagi prajurit TNI-AD dari tingkat Tamtama, Bintara, maupun Perwira. Satuan kavaleri merupakan satuan lapis baja dan berkuda yang dikenal dengan “Tri Daya Cakti” yaitu Daya Gerak, Daya Kejut, dan Daya Tembak.

Berdirinya Pussenkav menjadi bagian dari sejarah Satuan Korps Kavaleri TNI-AD. Pada 26 Juli 1950 di Bandung, Opledings Centrum Der Pantser Troepenâ dan empat Eskuadron Vechtwagens yang berada di Bandung, Padalarang, Magelang, dan Palembang secara simbolis diambil alih dari KNIL.

Dengan kendaraan lapis baja sisa Perang Dunia II eks KNIL, Opledings Centrum Der Pantser Troepen ini kemudian berkembang menjadi Lembaga Pendidikan Kavaleri TNI AD, yang lantas disebut Pusat Pendidikan Pasukan Berlapis Baja (P-3 B-2) di Bandung di bawah Pasukan Berlapis Baja.

Bersamaan dengan disempurnakannya Pasukan Berlapis baja menjadi inspektorat Kavaleri sesuai instruksi Kasad No.38/Kasad/Inst/1952 tanggal 21 Maret 1952, Pasukan Berlapis Baja disempurnakan menjadi inspektorat Kavaleri, kemudian Pusat Pendidikan Pasukan Berlapis Baja ( P-3 B-2) dirubah menjadi Pusat Pendidikan Kavaleri ( P.P.Kav ).

Pusat Pendidikan Kavaleri juga tidak lepas dari sosok Jenderal (Purn) Soesilo Soedarman. Pada dekade 1950-an, Lettu Kav Soesilo Soedarman bersama para perwira Kavaleri Indonesia dikirim ke Sekolah Kavaleri Amersfoort Belanda (1953), untuk mempelajari Persenjataan Tank Modern. Kapten Kav Soesilo Soedarman juga mengikuti Pendidikan Perwira Kavaleri di Pusat Kavaleri Amerika Serikat (AS), yaitu US Army Armor Center di Fort Knox, Kentucky, AS (1957).

Spread the love

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top