Perjalanan Telekomunikasi di Indonesia

Telepon diperkenalkan Belanda di Nusantara pada tahun 1892. Di tengah perjuangan mempertahankan kemerdekaan di tahun 1947, Panglima Besar Jenderal Soedirman berbicara dengan Radio-Telefoni di RRI- Yogyakarta. Medio abad 18-19 itu, seiring dengan berkembangnya sistem telekomunikasi dunia, sistem telekomunikasi di Bumi Nusantara juga turut berkembang.

Soesilo Soedarman merupakan satu dari sekian tokoh nasional yang banyak terlibat dalam Perjalanan Telekomunikasi di Indonesia. Saat menjabat sebagai Dubes RI di AS, beliau turut menyaksikan Peluncuran Satelit PALAPA-B2, dari Tanjung Canaveral, Florida, AS (1987). Museum Telekomunikasi yang berada di Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Jakarta, dibangun pada saat beliau menjabat sebagai Menteri Parpostel dan diresmikan pada 20 April 1991 oleh Presiden Soeharto.

Saat menjabat sebagai Menteri Parpostel, Soesilo Soedarman turut membangun dan meresmikan Sentral Telepon Otomatis di Wonosari, Gunung Kidul (1990). Menteri Parpostel Soesilo Soedarman juga membersamai para Insinyur dan Teknisi Stasiun Pengendali Satelit Telekomunikasi PALAPA di Cibinong, Bogor – Jawa Barat saat Peluncuran Satelit PALAPA B-4, 14 Mei 1992 .

Pada 23 Desember 1991, Presiden Soeharto, didampingi Menparpostel Soesilo Soedarman meresmikan selesainya Proyek Otomatisasi Telepon di Indonesia. Masa Kerja Menteri Parpostel Soesilo Soedarman, hingga 1991, berhasil dibangun 708 Sentral Telepon Otomat di seluruh Indonesia, sehingga Indonesia Bebas Telepon Engkol.

Simak kisah selengkapnya tentang kisah Soesilo Soedarman dan Perjalanan Telekomunikasi di Indonesia dalam video berikut:

Spread the love

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top