Pada 9 Februari 1950, sekitar 100-an Tank dan Panser ex KNIL diserahkan kepada Satuan Kavaleri TNI. AtasPerintah KSAD pada 7 Februari 1959, Kolonel AH Nasution, Indonesia mulai Membuat Doktrin Kavaleri Sendiri. Kemudian KSAD membentuk Panitia Doktrin Sendiri yang menghasilkan Dokumen Rangka Organisasi Kavaleri 1960 atau ROK-60 dengan Kpt Kav Soesilo Soedarman sebagai ketua.
Melalui ROK-60, didatangkan Tank-Tank AMX-13 dari Perancis serta panser Ferret, Saracen, dan Saladin dari Inggris (1961). Panser Intai Ferret yang dijuluki si “Tupai”, buatan ALVIS-Inggris, masuk jajaran Kavaleri TNI-AD pada 1961. Setelahnya, sejumlah operasi tercatat melibatkan Panser Ferret, seperti Pasca Pemberontakan G-30-S/PKI, Oktober 1965 – Maret 1966; Peristiwa Malari 74, 15 Januari 1974; dan Operasi Seroja di Timor Timur, 1976 – 1978.