Komando Pasukan Gerak Cepat (Kopasgat) TNI-AU

Militer Indonesia semakin tangguh dengan kehadiran Komando Pasukan Gerak Cepat (KOPASGAT) TNI-AU. Satuan Kopasgat ditugaskan untuk menjaga pangkalan udara dan semua assetnya; menguasai pangkalan udara lawan dan mengoperasikannya; serta mengoperasikan pangkalan udara, termasuk penanggulangan terorisme dan pembajakan udara. Karena tugas itulah, Kopasgat tidak bisa dipandang sebelah mata.

Sejarah TNI-AU mencatat, satuan Kopasgat pertama kali terlibat dalam Operasi Lintas-Udara AURI dengan menggunakan Pesawat C-47 DAKOTA (RI-002) dari Lanud Maguwo Yogyakarta. Pasukan Kopasgat diterjunkan di Sambi, Kotawiringin Barat, Kalteng pada 17 Oktober 1947. Dalam peristiwa tersebut, salah satu penerjun Pasukan Gerak Cepat (PGT) gugur. Dia adalah Letnan Iskandar. Untuk mengenang peristiwa sejarah itu, didirkanlah Patung Letnan Iskandar serta Monumen Pesawat C-47 DAKOTA AURI di Kotawaringin Barat.

Pasukan TKR-Udara juga terlibat dalam sejumlah perang dan operasi keamanan dalam negeri. Seperti Perang Kemerdekaan II di Yogyakarta (1949), Operasi Tegas Penumpasan Pemberontakan PRRI (1958), Pembebasan Pangkalan Udara Morotai dari pihak Pemberontak PERMESTA (1958), hingga Operasi Trikora Pembebasan Irian Barat menggunakan Pesawat C-130 Hercules (1962).

Koleksi Museum Soesilo Soedarman, Cilacap, Jawa Tengah, Indonesia
Spread the love

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top