Awal Satuan Kavaleri Indonesia

Saat Konferensi Meja Bundar (KMB) di Den Haag-Belanda, 2 November 1949 Kedaulatan Republik Indonesia Serikat (RIS) diakui. Pasca KMB-Den Haag itu, Ir Soekarno dilantik sebagai Presiden RIS oleh Ketua Mahkamah Agung, Mr Soeria Atmadja di Yogyakarta, 17 Desember 1949.

Pada 5 Januari 1950 di Bandung, Tentara KNIL-Belanda bersiap menyerahkan 100-an Tank dan Panser mereka kepada APRIS. 17 Maret 1950, Kepala Staf APRIS, Kol TB Simatupang meninjau Satuan Kavaleri Indonesia yang baru dibentuk, di Markas Inspektorat Kavaleri – Bandung. Setelah itu pada 15 April 1950, Eskadron Kavaleri-1 di Bandung diresmikan dengan persenjataan Tank-Tank Stuart.

Pada tahun yang sama, Satuan Kavaleri APRIS di Padang juga dibentuk. Tank Bren Carrier dan Tank Half-Track Ex-KNIL diserahkan kepada Satuan Kavaleri APRIS yang baru dibentuk di Padang. Sementara itu Markas Ex Opleidings Centrum Pantsertroepen – Belanda di Bandung, ditetapkan sebagai Markas Pusat Kesenjataan Kavaleri TNI-AD.

Spread the love

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top