Atase Pertahanan (Athan), atau Atase Militer (Atmil) RI adalah pejabat representasi TNI dan Kementerian Pertahanan Republik Indonesia di suatu negara lain. Tugas Athan/Atmil adalah mendukung Duta Besar RI untuk persoalan yang berkaitan dengan kebijakan militer, pertahanan, dan keamanan. Athan dan Atmil juga dilengkapi kemampuan Intelijen.
Di Bandung, Mei 1965, para Atase Militer (Atmil) Asing di Indonesia hadir pada Upacara Kesiapan Sukarelawan Dwikora, dengan Inspektur Upacara Presiden Soekarno. Ketika itu, para Atmil Asing di Indonesia menyaksikan Demo Terjun Payung Satuan RPKAD yang dipimpin Kolonel Sarwo Edhie Wibowo.
Pahlawan Revolusi Mayjen DI Panjaitan tercatat pernah menjabat Atmil di Bonn, Jerman Barat pada 1960 – 1962. Pahlawan Revolusi Mayjen Sutoyo Siswomihardjo juga pernah menjabat Asisten Atmil di London, Inggris pada 1959-1961. Brigjen Soesilo Soedarman juga merupakan Atmil dan Athan RI di Amerika Serikat(AS) pada 1970-1973.
Sebagai Athan RI di AS, Brigjen Soesilo Soedarman mendapat tugas untuk menindak-lanjuti pertemuan Presiden Soeharto dan Presiden AS Richard Nixon (1970). Salah satunya yaitu menjajaki pengadaan Helikopter BELL 205, Senapan M-16, Panser V-150, dan Jeep Utility M-151 bagi TNI-AD.
Simak kisah Brigjen Soesilo Soedarman sebagai Athan RI di AS selengkapnya pada video berikut: